Al-Fatihah

Friday, April 17, 2015

Now what has gotten into me.
Tak pe sementara rajin menaip ni, kita tulis je.
Terkenan menaip utk WTF (refer previous post).

So, the last book I've read recently was Catatan Mat Lutfi.
Itu pon masa I was on home-quarantine for conjunctivitis
=___="
I don't know whether it can be considered as reading a book because it feels like reading his blog anyway. Some articles are actually excerpt from his blog but some seemed to be taken direct from his own diary. After all, of late, it's been  how most freelance authors produce books.

Bottom-line, it is interesting. Something I'd definitely suggest to others.
I've always love his work, by  the way. There are parts that move you to tears
and there are parts that burst you out ROTFL.

But this one part just got stuck in my brain.
*bisur'ah - gesaan "Cepat! Cepat!"

Considering the hadith making comparison of Sirat-al-Mustaqim to 'lebih halus daripada rambut dan lebih tajam daripada mata pedang' (Hadith Riwayat Muslim), I'd assumed it will definitely
not visible to our naked eyes.

I really hope and prayed that when the time comes, I'd remember to read Al-Fatihah.
I should have always read it consciously especially in my solat
(you know how we always get on auto-pilot mode).

[1] Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[2] Segala puji & syukur bagi Allah, 
Tuhan yang memelihara & mentadbirkan sekalian alam.
[3] Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[4] Yang Menguasai pemerintahan hari Pembalasan (hari Akhirat).
[5] Engkaulah sahaja (Ya Allah) Yang Kami berserah,
dan kepada Engkaulah sahaja kami memohon pertolongan.
[6] Tunjukilah kami Sirat-al-Mustaqim.
[7] Iaitu jalan orang-orang yang Engkau telah kurniakan nikmat kepada mereka,
bukan (jalan) orang-orang yang dimurkai, dan bukan pula (jalan) orang-orang yang sesat.